Monday, July 06, 2020

MEDIA KOMUNIKASI


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan peranaan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu manusia perlu melakukan interaksi dengan manusia lain. Komunikasi merupakan modal utama manusia untuk melakukan interaksi sosial dengan manusia lainnya guna untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Komunikasi merupakan salah satu fungsi dari kehidupan manusia. Fungsi komunikasi dalam kehidupan menyangkut banyak aspek. Melalui komunikasi seseorang dapat mengajarkan atau memberitahukan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Dalam hal ini komunikasi merupakan sebuah proses yang dilakukan manusia untuk menjalin hubungan dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam dunia pendidikan, komunikasi menjadi kunci yang cukup determinan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Maka dari itu untuk melakukan suatu komunikasi dibutuhkan sebuah media dalam proses penyampaiannya. Jadi ketika melakukan komunikasi dengan orang lain harus menggunakan alat atau sebuah sarana agar informasi atau maksud dari pemikiranyangingin kita sampaikan dapat ditangkap oleh mitra tutur dengan baik. Media komunikasi merupakan sebuah sarana atau alat yang dipakai sebagai penyampaian pesan dari komunikator kepada khalayak.   
Maka dari itu dalam makalah ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian media komunikasi, jenis-jenis komunikasi, manfaat komunikasi dan karakteristik media komunikasi.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan media komunikasi ?
2.      Apa saja jenis-jenis media komunikasi ?
3.      Apa saja manfaat media komunikasi ?
4.      Bagaimana karakteristik dari media komunikasi ?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian media komunikasi
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis media komunikasi
3.      Untuk mengetahui manfaat media komunikasi
4.      Untuk mengetahui karakteristik media komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Media Komunikasi
Media berasal dari bahasa Latin yaitu kata Medium (media, jamak; medium, tunggal), artinya secara harfiah ialah perantara, penyampai, atau penyalur.  Sedangkan kata “komunikasi” berasal dari kata Latin Cum yaitu kata depan yang berarti dengan dan bersama dengan, dan Unus yaitu kata bilangan yang berarti satu, dari kedua kata itu terbentuk kata benda Communio yang dalam bahasa Inggris menjadi communion dan berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan. [1]
Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud media komunikasi merupakan alat yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan, dan alat yang digunakan oleh komunikan untuk menyampaikan umpan balik atas pesan yang telah diterima dan dipahami oleh komunikan.
B.     Jenis-jenis Media Komunikasi
1.      Pengelompokkan jenis media komunikasi berdasarkan fungsinya antara lain:
a.       Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah media komunikasi yang berguna untuk menghasilkan informasi contohnya: Komputer pengolah kata (Word Processor).
b.      Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi adalah media komunikasi yang kegunaaanya untuk memproduksi ulang dan menggandakan informasi contohnya: Audio tapesrecorder dan Video tapes.
c.       Fungsi Penyampaian Informasi
Fungsi Penyampaian informasi adalah media komunikasi yang digunakan untuk komunikasi yang dipergunakan untuk menyebarluaskan dan menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi sasaran contohnya: Telepon, Faximile, dan lain-lain.
2.      Pengelompokkan jenis media komunikasi berdasarkan bentuknya antara lain:
a.       Media Cetak
Media cetak adalah segala barang cetak yang dapat dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan contohnya: surat kabar,brosur,bulletin, dan lain-lain.
b.      Media Visual atau media pandang
Media visual adalah penerimaan pesan yang tersampaikan menggunakan indra penglihatan contohnya: televisi,foto, dan lain-lain.
c.       Media Audio
Media Audio adalah penerimaan pesan yang tersampaikan dengan menggunakan indra pendengaran contohnya: radio, tape recorder,dan lain-lain.
d.      Media Audio Visual
Media audio visual adalah media komunikasi yang dapat dilihat sekaligus didengar jadi untuk mengakses informasi yang disampaikan, digunakan indra penglihatan dan pendengaran sekaligus. Contohnya : televisi dan film.
3.      Pengelompokkan jenis media komunikasi berdasarkan penyebaran informasi antara lain:
a.       Media Komunikasi Eksternal
Media komunikasi eksternal merupakan  media komunikasi yang dipergunakan untuk menjalin hubungan dan menyampaikan informasi dengan pihak-pihak luar. Media komunikasi eksternal yang sering digunakan antara lain
1)      Media cetak
Media cetak merupakan media komunikasi tercetak atau tertulis dimaksudkan untuk menjangkau publiceksternal seperti pemegang saham, konsumen, pelanggan, mitra kerja, dan sebagainya. Contohnya adalah makalah perusahaan, bulletin, brosur. Media eksternal cetak ini berfungsi sebagai media penghubung, sarana menyampaikan keterangan-keterangan kepada kalayak, media pendidikan, sarana membentuk opini public, sarana membangun citra.
2)      Radio
Radio adalah alat elektronik yang digunakan sebagai media komunikasi dan informasi yang termasuk media audio yang hanya dapat memberikan rangsangan audio (pendengaran) saja. Melalui alat ini orang dapat mendengar siaran tentang berbagai peristiwa, kejadian penting dan baru, masalah-masalah dalam kehidupan serta acara hiburan yang menyenangkan. Secara umum radio mempunyai kegunaan diantaranya yaitu:
a)      Memperjelas pesan yang diterima.
b)      Mengatasi keterbatasan ruang,waktu tenaga dan daya indra.
c)      Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
d)      Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan auditori & kinestetiknya.
e)      Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
3)      Televisi
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Untuk menyampaikan pesan kepada publicmelalui televisi dapat ditempuh dengan memasang iklan, mengundang wartawan atau reporter televisi agar memuat berita tentang kegiatan atau dapat pula mengajukan permohonan untuk mengisi acara.
4)      Telepon
Telepon adalah media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan dan menerima informasi lisan secara cepat dengan pihak public eksternal.
5)      Surat
Surat merupakan media penyampaian informasi secara tertulis, dapat berupa surat konvensional maupun surat elektronik. Surat menyurat merupakan salah satu kegiatan penting diperusahaan. Banyak informasi yang keluar masuk perusahaan melalui media surat, karena surat merupakan media komunikasi yang efektif apabila yang terkait tidak dapat berhubungan secara langsung atau lisan
6)      Internet
Internet bmerupakan media komunikasi berbasis computer teknlogi informasi. Internet banyak dipilih oleh perusahaan guna menjalin kemampuan dalam menjangkau khalayak. Dalam suatu jaringan internet menyediakan beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh para user. seperti : Email, Chatting, dan web.
b.      Media Komunikasi Internal
Media komunikasi internal adalah semua sarana penyampaian dan penerimaan informasi dikalangan public internal dan biasanya bersifat non komersial. Penerima maupun pengirim informasi adalah orang-orang public internal. Contohnya: papan pengumuman, majalah, koran.[2]

C.    Manfaat Media Komunikasi
Adapun manfaat media komunikasi dalam pendidikan diantaranya yaitu sebagai berikut:
1.      Memberikan Pengetahuan Tentang Tujuan Belajar
Pada permulaan pembelajaran, siswa perlu diberi tahu tentang pengetahuan yang akan diperolehnya atau ketrampilan yang akan dipelajarinya. Kepada siswa harus dipertunjukkan apa yang diharapkan darinya, apa yang harus dapat ia lakukan untuk menunjukkan bahwa ia telah menguasai bahan pelajaran dan tingkat kesulitan yang diharapkan. Untuk pembelajaran dalam kawasan perilaku psikomotor atau kognitif, media visual khususnya yang menampilkan gerak dapat mempertunjukkan kinerja (performance) yanh harus dipelajari siswa. Dengan demikan dapat menjadi model perilaku yang diharapkan dapat dipertunjukkannya pada akhir pembelajaran.
2.      Memotivasi Siswa
Salah satu peran yang umum dari media komunikasi adalah memotivasi siswa. Tanpa motivasi, sangat mungkin pembelajaran tidak menghasilkan belajar. Usaha untuk memotivasi siswa seringkali dilakukan dengan menggambarkan sejelas mangkin keadaan di masa depan, dimana siswa perlu menggunakan pengetahuan yang telah diperolehnya. Jika siswa menjadi yakin tentang relevansi pembelajaran dengan kebutuhannya di masa depan, ia akan termotivasi mengikuti pembelajaran. Media yang sesuai untuk menggambarkan keadaan masa depan adalah media yang dapat menunjukkan sesuatu atau menceritakan hal tersebut. Bila teknik bermain peran digunakan (seperti lawak atau drama), pengalaman yang dirasakan siswa akan lebih kuat. Film juga sering kali diproduksi dan digunakan untuk tujuan motivasi dengan cara yang lebih alami.

3.      Menyajikan Informasi
Dalam sistem pembelajaran yang besar yang terdiri dari beberapa kelompok tantangan kurikulum yang sama, media seperti film dan televisi dapat digunakan untuk menyajikan informasi. Guru kelas bebas dari tugas mempersiapkan dan menyajikan pelajaran, ia dapat menggunakan energinya kepada fungsi-fungsi yang lain seperti merencanakan kegiatan siswa, mendiagnosa masalah siswa, memberikan konseling secara individual. Ada tiga jenis variasi penyajian informasi diantaranya yaitu :
a.       Penyajian dasar (basic), membawa siswa kepada pengenalan pertama terhadap materi pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan diskusi, kegiatan siswa atau “review” oleh guru kelas.
b.      Penyajian pelengkap (supplementary), setelah penyajian dasar dilakukan oleh guru kelas, media digunakan untuk mebawa sumber-sumber tambahan ke dalam kelas, melakukan apa yang tidak dapat dilakukan di kelas dengan cara apapun.
c.       Penyajian pengayaan (enrichment), merupakan informasi yang bukan merupakan bagian dari tujuan pembelajara, digunakan karena memiliki nilai motivasi dapat mencapainperubahan sikap dalam diri siswa.
4.      Merangsang Diskusi
Kegunaan media untuk merangsang diskusi seringkali disebut sebagai papan loncat, diambil dari bentuk penyajian yang relatif singkat kepada sekelompok siswa dan dilanjutkan dengan diskusi. Format media biasanya menyajikan masalah atau pertanyaan, sering kali melalui drama atau contoh pengalaman manusia yang spesifik. Penyajian dibiarkan terbuka (open-end), tidak ada penarikan kesimpulan atau saran pemecahan masalah. Kesimpulan atau jawaban diharapkan muncul dari siswa sendiri dalam interaksinya dengan pemimpin atau dengan sesamanya. Penyajian media diharapkan dapat merangsang pemikiran, membuka masalah, menyajikan latar belakang informasi dan memberikan fokus diskusi. Film atau video sering kali digunakan untuk tujuan ini.
5.      Mengarahkan Kegiatan Siswa
Pengarahan kegiatan merupakan penerapan dari metode pembelajaran yang disebut metode kinerja (performance) atau metode penerapan (application). Penekanan dari metode ini adalah pada kegiatan melakukan (doing). Media dapat digunakan secara singkat atau sebentar-sebentar untuk mengajak siswa mulai dan berhenti. Dengan kata lain program media digunakan untuk mengarahkan siswa melakukan kegiatan langkah demi langkah. Penyajian bervariasi, mulai dari pembelajaran sederhana untuk kegiatan siswa seperti tugas pekerjaan rumah sampai pengarahan langkah demi langkah untk percobaan laboratorium yang kompleks. Permainan merupakan metode pembelajaran yang sangat disukai khususnya bagi siswa sekolah menengah, memiliki nilai motivasional yang tinggi, melibatkan siswa lebih baik daripada metode pembelajaran yang lain.
6.      Pelaksanakan Latihan Dan Ulangan
Penyajian latihan adalah proses mekanis murni dan dapat dilakukan dengan sabar dan tak kenal lelah oleh media komunikasi, khususnya oleh media yang dikelola komputer. Laboratorium bahasa juga salah satu contoh media yang digunakan untuk pengulangan dan latihan. Dalam belajar keterampilan, apakah itu bersifat kognitif atau psikomotor. Pengulangan respons-respons dianggap sangat penting untuk kemajuan kecepatan dan tingkat kemahiran. Istilah “drill” digunakan untuk jenis respons yang lebih sederhana seperti menerjemahkan kata-kata asing. “Practice” biasanya berhubungan dengan kegiatan yang lebih kompleks yang membutuhkan koordinasi dari beberapa keterampilan dan biasanya merupakan penerapan pengetahuan, misalnya latihan olahraga tim atau individual, memecahkan berbagai bentuk masalah.
7.      Menguatkan Belajar
Penguatan seringkali disamakan dengan motivasi, atau digolongkan dalam motivasi. Penguatan adalah kepuasan yang dihasilkan dari belajar, dimana cenderung meningkatkan kemungkinan siswa merespon dengan tingkah laku yang diharapkan, setelah diberikan stimulus. Penguatan paling efektif diberikan beberapa saat setelah respon diberikan. Karena itu harus terintegrasi dengan fungsi media yang membangkitkan respons siswa, seperti fungsi 3, 4, 5, 6, 8. Jenis penguatan yang umum digunakan adalah pengetahuan tentang hasil. Suatu program media bertanya kepada siswa kemudian siswa menyusun jawabannya atau memilih dari beberapa kemungkinan jawaban. Setelah siswa menentukan jawaban, ia sangat termotivasi untuk segera mengetahui jawabanyang benar. Jika jawaban benar dan ia tahu, ia dikuatkan, bahkan jika jawabannya salah, evaluasi dari jawabannya, menunjukkan seberapa dekat jawabannya mendekato kebenaran, juga dapat menguatkan. Media apapun yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi juga mampu menyajikan pertanyaan dan merangsang siswa untuk menjawab. Media apapun yang mampu melakukan fungsi ini, ia juga mampu memberikan jawaban benar terhadap responsnya, sehingga memberikan latihan terhadap perilaku yang kompleks yang membutuhkan lingkungan khusus. Contoh yang sering ditemui adalah simulator mobil yang digunakan dalam latihan mengendara dan simulatair pesawat.
8.      Memberikan Pengalaman Simulasi
Simulator adalah alat untuk menciptakan lingkungan buatan yang secara realistis dapat merangsang siswa dan bereaksi, seperti pilot. Instruktur biasanya menjadi bagian dari sistem, memberikan penilaian segera dan menyelipkan kerusakan pada sistem untuk memberikan siswa latihan mengatasi masalah. Media komunikasi seringkali memegang peranan penting dalam simulasi, sejak siswa harus mengkomunikasikan informasi kepada mesin dan sebaliknya mesin menginformasikan pengguna tentang pencapaiannya. Simulator tidak terbatas pada sistem yang konkret dan “self-contained”, tetapi dapat diaplikasikan pada sistem yang lebih abstrak seperti ekonomi nasional dari negara kuno, anggaran belanja sistem sekolah atau fungsi bantuan kedutaan dalam negara Afrika. Program komputer dapat memungkinkan simulasi sistem yang kompleks, menerima masukan dari siswa, menghitung hasil dan menginformasikan kepada siswa melalui media komunikasi tentang perubahan yang dilakukan dalam sistem. Jenis lain dari simulasi adalah permainan, mensimulasikan sistem yang kompetitif dengan dua atau lebih siswa atau kelompok belajar berinteraksi satu sama lain. Karena sangat mirip dengan simulator yang dapat merefleksikan kenyataan, permainan dapat mengembangkan respon yang siap ditransfer ke dunia yang sebenarnya. Bermain peran (role playing) juga meruapakan bagian dari teknik simulasi yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan tentang hubungan antar manusia. Media, biasanya film, video digunakan untuk merekam suatu pertemuan antara siswa dan seseorang yang mensimulasikan kehidupan nyata seseorang, siswa dilatih berinteraksi dengannya.
Menurut Ensychlopedy of Educational Research, nilai atau manfaat media komunikasi pendidikan  adalah sebagai berikut:
1.      Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir sehingga mengurangi verbalitas.
2.      Memperbesar perhatian siswa.
3.      Meletakkan dasar yang penting untuk perkembangan belajar oleh karena itu pelajaran lebih mantap.
4.      Memberikan pengalaman yang nyata.
5.      Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu.
6.      Membantu tumbuhnya pengertian dan dengan demikian membantu perkembangan bahasa.
7.      Memberikan pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara yang lain.
8.      Media pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara guru dan murid.
9.      Media pendidikan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara realita dan teliti.
10.   Media pendidikan membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar.[3]
D.    Karakteristik Media Komunikasi
Karakteristik media secara umum diantaranya yaitu sebagai berikut :
1.      Publisitas
Disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.
2.      Universalitas
Pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).
3.      Periodisitas
Tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.
4.      Kontinuitas
Berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit.
5.      Aktualitas
Berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan.[4]
Sedangkan karakteristik dari media komunikasi diantaranya yaitu sebagai berikut:
1.    Media komunikasi bersifat umum
Media komunikasi yang disampaikan menggunakan media komunikasi bersifat umum dan terbuka untuk semua orang. Dengan kata lain media komunikasi terbuka dan ditujukan kepada masyarakat luas.
2.    Media komunikasi bersifat anonim dan heterogen
Anonim adalah orang-orang yang terkait dalam sebuah media komunikasi tidak saling mengenal. Sedangkan heterogen yaitu orang-orang yang menaruh perhatian pada media komunikasi mempunyai kaeanekaragaman yang terdiri dari penduduk yang tinggal dalam kondisi yang sangat berbeda-beda. Berbeda dalam segi budaya, status sosial dan berada disebuah lapisan-lapisan masyarat.
3.    Memiliki komunikan (masyarakat) dalam komunikasi
Komunikasi sejumlah orang yang disatukan oleh suatu minat yang sama dan yang mempunyai bentuk tingkah laku yang sama juga terbuka bagi pengaktifan tujuan yang sama pula. Meskipun demikian mereka mempunyai sifat anonim yang berinteraksi secara terbatas, tidak terorganisasikan.
4.    Keserempakan atau kebersamaan
Menurut Paryati Sudarman dan Onong Uchjana Effendy, masih berkaitan dengan uraian di atas. Dalam hal ini media komunikasi menyebarkan informasi atau pesan (message) secara serempak dan menjalin hubungan dengan para pembacanya. Meskipun masyarakat berada dalam suatu wilayah yang berjauhan dengan jarak dan tempat yang berbeda namun khalayak dapat mendapatkan suatu informasi secara bersamaan.
Dari karakteristik yang diuraikan di atas menjadi jelas bahwa media komunikasi dapat dibedakan dengan meliahat ciri khasnya. Media komunikasi tidak terbatas dengan pembaca karena media komunikasi bersifat umum, heterogen, anonim, dan keserempakan meski komunikan disuatu titik geografis yang berbeda.[5]


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Media komunikasi merupakan alat yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan, dan alat yang digunakan oleh komunikan untuk menyampaikan umpan balik atas pesan yang telah diterima dan dipahami oleh komunikan.
2.      Jenis-jenis media komunikasi dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya, berdasarkan bentuknya , dan berdasarkan penyampaian informasinya
3.      Manfaat media komunikasi dalam pendidikan diantaranya yaitu memberikan pengetahuan tentang tujuan belajar, memotivasi siswa, menyajikan informasi, merangsang diskusi, mengarahkan kegiatan siswa, pelaksanaan latihan dan ulangan, menguatkan belajar, dan memberikan pengalaman simulasi
4.      Karakteristik media secara umum diantaranya media komunikasi bersifat umum, media komunikasi bersifat anonim dan heterogen, memiliki komunikan (masyarakat) dalam komunikasi, keserempakan atau kebersamaan
B.     Saran
Melalui makalah ini penulis berharap kepada pembaca untuk dapat memahami tentang media komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dan berlangsungnya proses pembelajaran, media pembelajaran yang perlu dimaknai, dari segi pengaruh eksternal sangat memegang kunci dalam meningkatkan daya tarik dan motivasi belajar peserta didik.


DAFTAR PUSTAKA
Adya Barata, Atep. 2003.  Dasar- Dasar Layanan Prima. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Azhar, Arsyad. 2002.  Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
M.Nurul Huda dan Agus Purwowidodo. 2013. Komunikasi Pendidikan. Surabaya: Acia Publishing
Sanjaya, Wina. 2016. Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana
Uchjana Efendi, Onong. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.  Citra Aditya Bakti


[1] Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, ( Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2002), hal. 3
[2]Atep Adya Barata, Dasar- Dasar Layanan Prima, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2003), hal 112-114
[3] M.Nurul Huda dan Agus Purwowidodo, Komunikasi Pendidikan, (Surabaya: Acia Publishing, 2013), hal. 119-127
[4] Wina Sanjaya, Media komunikasi pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2016), hal.30
[5] Onong Uchjana Efendi, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1 993), hal. 81-84


No comments:

Post a Comment

Entri yang Diunggulkan

LAYANAN DALAM BIMBUNGAN KONSELING

BAB II PEMBAHASAN A.     Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling Mengacu dari Permendikbud No. 111 Tahun 2014, pada pasal 3 , Lay...

Postingan Populer